BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Program Studi Agroteknologi
merupakan salah satu program studi yang berada di bawah Fakultas Pertanian
Universitas Islam Malang (UNISMA). Berdasarkan Visi dan Misi Program Studi Agroteknologi,
maka diperlukan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa Program
Studi Agroteknologi, sebagai usaha untuk memberikan bekal pengalaman sebelum
lulus benar-benar terjun di lapangan. Dengan adanya PKL, diharapkan mahasiswa
mendapatkan pengalaman tentang masalah-masalah yang ada pada pertanian, serta
gambaran penerapan ilmu yang diperoleh selama studi.
Praktek Kerja Lapangan dapat
dilaksanakan pada semester Gasal ataupun Genap dengan bobot 3 SKS. PKL
dilaksanakan selama 2 bulan. Pelaksanaan PKL perlu bekerjasama dengan Balai Penelitian
Tanaman Kacang – Kacangan dan Umbi - Umbian yang memenuhi syarat dan relevan
dengan program Studi Agreteknologi.
Sejalan dengan kemampuan anggaran
yang tersedia, maka direncanakan pada semester Gasal tahun ajaran 2013/2014,
mahasiswa Program Studi Agrotenologi diwajibkan melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan ke Balai Penelitian Tanaman Kacang – Kacangan dan Umbi - Umbian.
Pencarian lokasi/tempat PKL dibebankan kepada mahasiswa yang mengambil PKL. Dalam
mencari dan memilih tempat PKL, mahasiswa harus memperhatikan relevansinya
dengan Program Studi Agroteknologi, dan harus berkonsultasi dengan koordinator
Praktek Kerja Lapangan, prosedur administrasi dan surat-menyurat dikelola
Fakultas dengan tata cara yang telah ditentukan.
BAB II
PROFIL BALITKABI
Sejarah Balitkabi
(Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian) berawal dari
keberadaan enam kebun percobaan (KP) di wilayah Jawa Timur yang telah berdiri
sejak zaman Belanda, yakni KP Kendalpayak dan KP Jambegede (di Malang), KP
Muneng (Probolinggo), KP Genteng (Banyuwangi), KP Mojosari (Mojokerto), dan KP
Ngale (Ngawi). Pada tahun 1968 keenam KP tersebut diintegrasikan dan menjadi
bagian dari Lembaga Pusat Penelitian Tanaman (LP3) yang berpusat di Bogor,
dengan nama LP3 Perwakilan Jawa Timur dan berkedudukan di Malang. Pada saat
itu, mandat yang diemban adalah penelitian padi dan palawija untuk wilayah Jawa
Timur dan Indonesia Bagian Timur.
Sejak tanggal 13 Desember 1994, melalui SK Mentan
No. 789/Kpts/ OT.210/12/94, institusi ini berubah menjadi Balai Penelitian
Tanaman Kacangkacangan dan Umbi- umbian (Balitkabi). Mandat penelitian yang
sebelumnya mencangkup komoditas padi dan palawija, menjadi lebih fokus pada
tanaman kacang- kacangan dan umbi- umbian. Unit pelaksana teknis lain yang
berada dibawah Puslitbangtan adalah Balai Penelitian Padi di Sukamandi Jawa
Barat, Balai Penelitian Serelia di Maros Sulawesi Selatan, dan Loka Penelitian
Tungro di Lanrang Sulawesi Selatan.
Secara struktural, organisasi Balitkabi dipimpin
oleh Kepala Balai yang membawahkan Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi
Pelayanan Teknik, dan Kepala Seksi Jasa Penelitian. Secara fungsional, kepala
balai dibantu oleh tim perencanaan, Tim Pembina Sumberdaya Fungsional, Tim
Kendali Mutu, dan Tim Kelayakan Teknologi. Unit Produksi Benih Sumber (UPBS),
Unit Komersialisasi Teknologi (UKT) adalah kelembagaan internal yang dibentuk
untuk menangani aspek komersialisasi teknologi.
Para peneliti dan pejabat fungsional lainnya
berhimpun dalam kelompokkelompok peneliti (Kelti) Pemuliaan dan Plasma Nutfah,
Kelti Ekofisiologi, Kelti Hama dan Penyakit, Kelti Sosial-Ekonomi, Kelti
Pascapanen, Kelompok Pustakawan, dan Kelompok Litkayasa.
Visi dan Misi BALITKABI adalah : menjadi lembaga
penelitian rujukan ilmu pengetahuan dan teknologi dan sumber inovasi teknologi
kacang-kacangan dan umbi-umbian terkemuka dan profesional. Sedangkan misi
BALITKABI antara lain:
·
Menyediakan dan mengembangkan teknologi
inovatif dan rekomendasi kebijakan teknis pengembangan tanaman kacang-kacangan
dan umbiumbian sesuai kebutuhan pengguna.
·
Meningkatkan profesionalisme penelitian,
pelayanan, diseminasi, dan transformasi teknologi inovatif tanaman
kacang-kacangan dan umbiumbian.
·
Meningkatkan kualitas pengelolaan dalam
membangun kapasitas dan kinerja balai.
·
Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya
untuk menunjung penelitian dan mengembangkan serta mendorong keterkaitan
fungsional antar pemangku kepentingan dan pengguna teknologi inovatif.
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3.1. Tujuan Praktek Kerja Lapang
1.
Tujuan Umum
a. Praktek
kerja lapangan bertujuan agar para mahasiswa dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dalam bidang pertanian.
2.
Tujuan Khusus
a. Membantu
melaksanakan tugas-tugas dan kegiatan yang berhubungan dengan pertanian.
b. Menemukan
suatu kasus pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan menganalisanya
secara mendalam, yang dituangkan kedalam laporan Praktek Kerja Lapangan.
3.2.Manfaat
Kerja Lapang
Manfaat yang akan dapat diambil dari
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan baik untuk mahasiswa maupun lembaga
pendidikan adalah :
1.
Bagi Mahasiswa
a. Memperoleh
pengetahuan yang nyata tentang kondisi suatu lembaga meliputi: segi manajemen
yang diterapkan, kondisi fisik perusahaan, peralatan yang digunkan, kondisi
para karyawan, dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
b. Memperoleh
pengalaman nyata yang berguna untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
dibidang pertanian dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan, terutama dalam
komuditi Budidaya dan Pembibitan Kedelai dan Ubi Jalar dan Pemuliaan Tanaman.
c. Mengetahui
perkembangan ilmu pengetahuan tentang pertanian.
2.
Bagi Lembaga
Pendidikan
a.
Terjalinnya hubungan antara Program Studi Agroteknologi
khususnya dan Fakultas Pertanian pada umumnya, dengan Balai Penelitian Tanaman
Kacang – Kacangan dan Umbi – Umbian, Kendalpayak Malang.
b.
Mendapat umpan balik untuk meningkatkan kualitas
pendidikan, sehingga selalu dapat mengikuti perkembangan dunia teknologi
pertanian.
c.
Memperoleh masukan-masukan baru dari lembaga
pendidikan, melalui mahasiswa yang sedang melaksanakan PKL.
d.
Dapat menjalin hubungan dengan lembaga pendidikan,
khususnya Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang (UNISMA).
BAB IV
METODE PRAKTEK KERJA LAPANG
4.1. Waktu Pelaksanaan PKL
Penentuan pelaksaaan PKL dan proses
perkuliahan dapat berjalan dengan baik dan tidak bersamaan, berdasarkan hal ini
ma ka kami mengajukan permohonan bahwa pelaksanaan PKL berjalan pada tanggal
dan bulan 01 Oktober hingga 01 Desember
2013. Namun demikian keputusan tentang waktu pelaksanaan PKL kami serahkan
sepenuhnya kepada pihak Balai Penelitian Tanaman Kacang – Kacangan dan Umbi -
Umbian Kendalpayak Malang.
4.2.Peserta PKL
Mahasisawa yang melaksanakan PKL
pada Balai Penelitian Tanaman Kacang – Kacangan dan Umbi – Umbian Kendalpayak
Malang dengan Komuditi yang diambil adalah Budidaya dan Pembibitan Kedelai dan
ubi jalar :
1.
Nama : Nurul Hidayati
NIM : 2100310007
Jurusan/Program Studi :
Agroteknologi
Fakultas : PERTANIAN
Komuditi : Kedelai
2.
Nama :
Fasih Rakhmaningrum
NIM :
2100310011
Jurusan/Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : PERTANIAN
Komuditi : Kedelai
3.
Nama :
M. Robikan
NIM :
2100310012
Jurusan/Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : PERTANIAN
Komuditi : Ubi Jalar
4.
Nama :
Firchatin Wafiroh
NIM :
2100310014
Jurusan/Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : PERTANIAN
Komuditi : Ubi Jalar
4.3.Rencana yang
akan Dilaksanakan
Rencana yang akan dilaksanakan
selama mahasiswa melaksanakan PKL adalah :
1.
Mengamati dan mempelajari sistem Budidaya dan
Pemuliaan dari komuditi yang tertera diatas.
2.
Melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan
pertanian.
3.
Mengamati dan menyelidiki suatu kasus
tertentu (tugas khusus) sesuai komuditi yang tertera diatas.
BAB V
PENUTUP
Demikianlah proposal ini
kami ajukan dan dibuat dengan sebenarnya. Besar harapan kami untuk dapat
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Balai Penelitian Tanaman Kacang –
Kacangan dan Umbi – Umbian Kendalpayak Malang.
DAFTRA
PUSTAKA
Afifah,
L. 2003. Profil Balitkabi Dan Pengendalian Hama Terpadu (Pht) Pada Tanaman
Kedelai. Departemen Proteksi
Tanaman Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal 11 – 13
keren
BalasHapus